Manfaat Daun Kembang Sepatu putih untuk Kesehatan


 

mungkin sebagian atau semuanya pada tau dengan tanaman ini… sering di jadikan tanaman pagar di depan rumah. banyak memang jenis warna kelopak bunga nya, ada merah, kuning, oren, pink, putih tapi sayangnya warna paporit saya gag ada ” biru”  😀
tanaman ini se ingat saya, dari SD udah jadi minuman khas di keluarga untuk banyak penyakit. yang di pakai Daun nya yang bunganya berwarna putih. kurang tau juga kenapa Si “PUTIH” yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit. mungkin karena si putih itu bersih, suci, pokoknya yang baik-baik lah… ( hahahahahha ngawur ne yang punya bLog :p )

biasa nya di keluarga kami daun dari bunga sepatu putih ini di pakai jika

1. Demam Panas

2. panas dalam

3. batuk kering/ berdahak

4. perut kembung

 

 insYAllah, tapi memang sudah terbukti jika sakit minum remasan aer daun bunga sepatu putih ini penyakit kabur.

bunga raya, atau kembang sepatu ini telah banyak memberikan kesembuhan, tentu atas izin Allah melalui perantara daun ini. cz si Ibu lebih suka obat herbal dari pada obat kimia. karena sayang Ginjal katanya. rajin kita mengkosumsi obat kimia, sangat berpengaruh kepada sistem kerja ginjal kita. so Obat Herbal lebih aman 🙂 .

 

Gambar

 

cara mengolah daun ini untuk obat juga cukup mudah kok… cukup di cuci bersih daun yang telah di petik trus di campur dengan aer bersih layak minum, trus di remas-remas sampai keluar lendir daun nya seperti minyak sayur. trus di saring ke gelas . taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa Obat nya sudah siap di minum, rasanya???????? seperti minum minyak sayur gitu.. + ada aroma2 daun, kalo merasa tidak mampu untu meminum nya. coba tutup hidung anda, dan langsung minum secepat mungkin aer nyaaa InsYALLah tidak terlalu lain di lidah 😀
selamat mencoba, semoga mendapat hasil yang sama yaitu “KESEMBUHAN” 🙂

Kenangan Lama Terbongkar Kembali


Akhirnya setelah 2 minggu hijrah dr Batam… 
lemari ini di penuhi Buku-buku lagi hasil pindahan buku-buku dr Batam..
gag sengaja nemu diary lama pas bongkar-bongkar buku..
hahahhahaahahha ketawa-ketiwi Baca diary fase 2005- 2009 cz 2010 keatas jarang nulis diari lagi sibuk NULIS LAPORAN , SOAP kebidanan, Makalah, Tugas-tugas kuliah dan Endingnya skripsi. jadi kalo mau curhat langsg Ke Yang MAha Pendengar lg Maha Penyayang gag pakai di abadikan lewat tulisan :p
identik dengan awalan curhat dengan menggunakan kalimat “dear diary”

ada beberapa kejadian yg saya lupa, pas baca diary jadi mikir,” emang ini pernah saya alami ya????

*masih takjub dengan tulisan-tulisan di diary :p

oh ya mau share ne kegunaan diary bagi yang masih suka nulis, atau curhat-curhat dengan diary 🙂

SEPULUH MANFAAT “DIARY” 

Pertama, catatan harian ibarat lapangan untuk melatih potensi-potensi indra lahir dan batin saya dalam bertafakur. Dengan menuliskan sesuatu, saya harus mengumpulkan seluruh informasi yang bergentayangan dipikiran dan perasaan saya dan kemudian berusaha keras memusatkan seluruh “daya batin” yang saya miliki untuk hanya tertuju pada apa yang ingin saya tuliskan. 

Kedua, catatan harian merupakan stasiun pemberhentian sejenak untuk merumuskan sesuatu yang mengesankan, menarik, atau perlu ditindaklanjuti lebih jauh. Apa sih yang telah saya lakukan kemarin? Apa ya, kira-kira, yang ingin saya lakukan besok? Sejauh mana saya mengenal lingkungan kerja saya? Apa ciri-ciri penting, yang pernah saya temui? 

Katiga, catatan harian dapat digunakan sebagai alat bantu untuk meningkatkan daya pemahaman akan suatu masalah atau hal baru. Setiap hari, mungkin bahkan setiap detik, saya senantiasa menerima hal baru yang datang dari sumber-sumber berita yang tak terbayangkan jumlahnya dan tidak terduga wujudnya. Dengan menuliskan hasil-hasil pemahaman saya, saya merasakan sekali bahwa pemahaman saya menjadi lebih kuat, jelas, dan mantap, serta saya kemudian dapat bersikap secara lebih meyakinkan. 

Keempat, catatan harian juga dapat membantu saya dalam memetakan masalah yang saya jumpai sepanjang hari. Menuliskan sesuatu ibarat mengelompok-kelompokan sesuatu tersebut menjadi wujud-wujud yang kelihatan dan tertata. Saya lalu dapat memprioritaskan mana yang harus saya selesaikan lebih dahulu dan mana yang dapat saya tunda penyelesaiannya. Dengan terbentuknya kelompok masalah, misalnya, jalan untuk menuju pemecahan yang manjur menjadi lebih mudah saya temukan. 

Kelima, catatan harian mengajak saya untuk, secara serius, bermain di wilayah batin, di sudut-sudut terdalam dari diri saya. Saya dibantu sekali untuk menyelami apa yang ada “didalam” apa yang benar-benar saya rasakan. Apakah saya memahami perasaan saya? Apakah saya benar-benar menginginkan sesuatu dan bertekad memenuhi keinginan saya tersebut? Seberapa jauh “yang ada didalam” benar-benar saya wujudkan secara sama persis saat berada “diluar”. 

Keenam, catatan harian memotivasi saya untuk belajar mengonkretkan sesuatu. Apakan yang saya inginkan itu nyata? Dengan menumpahkan perasaan dan pikiran saya dalam bentuk tulisan, saya seperti hidup didunia nyata yang sejati. Saya dapat membaca dan merasakan secara berulang-ulang apa-apa yang selama ini hanya tersimpan dibenak saya. 

Ketujuh, catatan harian juga secara kukuh mendorong saya untuk mau peduli kepada diri saya. Siapa yang dapat saya harapkan mau peduli kepada diri saya kecuali saya sendiri? Dengan menuliskan keadaan saya baik saat dalam kegelisahan maupun kebahagiaan secara tertata dan teratur, saya lalu sadar bahwa banyak hal yang harus saya pedulikan dari diri saya. Mungkinkah saya dapat memedulikan orang lain sebelum saya memedulikan diri saya sendiri? 

Kedelapan, catatan harian, ternyata mengajak saya untuk mengenal diri saya secara detail dan tidak main-main. Setelah saya dapat peduli terhadap diri saya sendiri, tentulah kemudian saya dapat memahami detail-detail kehidupan saya. Saya dapat mengenang kapan saya “dihantam badai” masalah dan kapan saya dapat bersyukur karena dianugerahi sepotong kebahagiaan. Itu semua dapat saya pahami detailnya dari catatan harian saya. 

Kesembilan, catatan harian, jelas, “mengikat” janji dan tekad saya. Dari mana saya dapat memperoleh jaminan bahwa saya dapat secara konsisten dan berdisiplin memenuhi janji-janji saya kepada diri saya sendiri? Misalnya, saya berjanji akan bangun setiap pagi pada pukul setengah lima pagi dan belorah raga secara rutin pada setiap pagi tersebut. Apakah saya mampu “mengikat” janji saya tanpa menuliskan secara jelas kapan janji saya tersebut saya keluarkan? Catatan harian memberi makna tergadap janji saya tentunya, lebih-lebih lagi, apabila saya berjanji dengan orang lain. 

Kesepuluh, catatan harian, jelas sekali, merupakan wadah untuk berlatih menulis atau melakukan sesuatu secara sungguh-sungguh. Dari mana dan dalam wujud real yang bagaimana sebuah kesungguhan itu dapat diukur dan dirasakan? Bagi saya, ukuran yang paling mudah dan kentara sekali mengenai kesungguhan ini adalah apabila dimanifestasikan dalam bentuk tulisan. Kesungguhan berpikir akan terlihat secara nyata apabila diiringi dengan menuliskan apa-apa yang sedang dipikirkannya. Kesungguhan janji akan terpenuhi apabila tercatat dalam bentuk tulisan. 

Melala Sepekan di Padang dan sekitarnya


aktivitas 11-11-11 hingga 20-11-2011
(Cantik ya tanggal melala saya 🙂 )
biar gampang mengingat semua moment ini ….

Melala = Maen= Liburan=melepas Lelah 

Gambar

tepat jam 18.00 tiba di bumi bertabur Rendang ini, di Bandara Udara Internasioal Minangkabau di Jemput oleh sahabat terbaik yg pernah nemu di jaman SMP dulu 🙂 .  emang sudah dari Bulan Mei 2011 bercita-cita menghabiskan Uang Ibu di kota ini,, ya hitung-hitung Balas dendam untuk Pertemuan yg melelahkan dengan SKRIPSI . Mengapa Padang yg dipilih sebagai tempat liburan????????? disamping banyak keindahan alam, Lukisan ALLAH SWT di sini Ada adek satu Rahim yg lagi kuliah di UNAND, trus ada teman yang bisa rumah nya di jadikan Hotel GRATIS 😀 . 
jalan-jalan pertama kali di lalui ke alahan Panjang di danau atas-bawah + villa di tepi danau.. huuuuu BAGUS banget pemandangan disini, bisa ikut kesini numpang ma acara IMKJ UNAND ( Ikatan mahasiswa Keluarga JAMbi Univ. Andalas ) yang lagi buat acara Home stay penyambutan anggota baru. yaaaa nyelip dikit di antara mereka, cz wakil ketua organisasi ini adek satu rahim saya . Lumayan nambah-nambah teman baru + tempat liburan. tempatnya dinginnn, ada untungnya pakai Kaos kaki 😀 sangat mengurangi kedinginan, di isi acara api unggun, pengenalan IMKJ ke mahasiswa baru, trus pas pulang Mampir ke danau Singkarak…

  tempat selanjutnya yg di kunjungi  yaitu pantai padang, letak nya tak terlalu jauh dari rumah tempat penginapan gratis… sebenarnya sudah sering lihat pantai selama di batam, tapi memang saya hoby pantai jadi tetap aja Kubu sewaktu Lihat aer dalam jumlah banyak, padahal saya tuh gag suka lihat aer dalam jumlah yg sedikit contoh nya di dalam BAK (berbelit-belit amat yaaa ne bahasa, mau bilang kurang rajin mandi ajaaa hahahhaha :p )

hari selanjutnya mengunjungi aer Terjun yang Indah, wuiiiih takjub lah ma Buatan ALLah yang satu ini.. melihat curahan aer dari atas Gunung dalam jumlah yang banyak…lembah anai adalah air terjun yang terletak di jalan menuju bukit tinggi,, (*saya juga gak tahu jalannya apa,, :D ) air terjun yang amat sangat indah,, yang kalo dilihat rasanya penged maen aerrrr aja,, padahal saya gag suka Loh, cuma suka lihat ajaaa 🙂 . seruuuuu di tempat ini, suasana alamnya dekat di mata banyak monyet2 keliaran bebas di sekitar nya, paling suka di lemparin kacang. hayoooo yang hoby di lemparin kacang berarti masih saudaraan ma diaaa :p

oh ya pulang dari lembah anai kita numpang lewat di jembatan siti nurbaya dan mampir ke rektorat Kampus Universitas andalas, berharap banget dapat liat sunset dan lautan yg membentang dari rektorat ini, tapi sayang kondisi cuaca yang mendung jadi gag keliatan keindahan nya… yaa mungkin next time lah…. 🙂

oh ya selama maen-maen di padang juga hunting poto di kebun punya orang.. cuma pengend hunting aja… target utama sya Kebun KOL dan Kebun Teh.. sayang nya waktu ke kbun Kol, belum pada tuaa dan siap panen, kol nya masih Muda belia tapi, tetap Narsis juga di kebun ini 😀

 episode terakhir di  padang melala ke pantai Gondariah di pariaman, untuk menuju kesini kami pakai kereta api pariwisata yang berangkat jam 08.30 pagi . ini untuk Yang PERTAMA kalinya saya naek kereta api,,, ohhhwwww akhirnyaaaaa ada juga kesempatan untuk naek alat transportasi ini. next selanjut nya saya ingin naek Helikopter dan pesawat jet hehehehe (mau kemana pakai jet?????? ) di pantai ini aer nya biruuuuuuuuuuu banget sesuai dengan warna paporit saya.. view nya keren, tapi yang gag tahan nya PANAS, aslii muka belang pulang dari sini. di sini ketemu ma Nasi SEK, ( jangan Porno uyyyy ) tuh nasi di bungkus kayak terompet pakai daun pisang, harga nya SERIBU loh 🙂 di batam atau di jambi mana adaaaa :p rasanya?????? enak lah, cz ada aroma daun pisang.. mkaan di tepi pantai.. wuiiiih pasti romantis kalo ajak muhrim hahahahahah, tapi menyenangkan juga liburan bareng sahabat 🙂 I love you gitaaaa cz Allah

baiklah  demikian laporan perjalanan  & melala saya selama sepekan, walau yang dikunjungi masih seimprit ,,tapi memberikan kebahagian yang luar biasa, doakan saya punya banyak Uang yaaa biar bisa jalan-jalan lagi :p
lumayan terbalas kan dendam saya untuk merefresingkan pikiran dan hati yang telah lelah oleh persoalan dunia lain (ceiiileeeeeeeeeeeeee :p )

*kali aja yg habis baca tulisan di Blog saya yang bagus ini  🙂 terinpirasi untuk liburan di kota ini,,, padang bukan hanya terkenal dengan GEMPA loh, tapi keindahan alam nya membuat Lidah selalu berucab “SUBHANNALLAH”